Berikut hal-hal yang membedakan kedua website tersebut.
Oricon :
Kenapa data penjualan single/album di Oricon selalu lebih sedikit, sebab dari 1 September 2009, oricon menerapkan aturan baru yaitu hanya 30% dari total penjualan yang diambil, jika itu merupakan hasil penjualan Event, Meet & greet, Handshake event, penjualan merchandise di tempat konser.
Oricon melakukan hal tersebut, sebab tak ada cara resmi untuk mengetahui seberapa banyak jumlah kopian yang benar-benar terjual dalam suatu event, ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecurangan untuk meningkatkan angka penjualan suatu artis.
Sejak 2014 juga Oricon menerapkan bahwa hanya penjualan di jepang yang akan dihitung, dengan kata lain penjualan diluar jepang, bahkan meskipun membeli di situs penjualan online store jepang, hal itu tak akan terhitung dalam perhitungan Chart Oricon.
Satu-satunya cara jika fans luar jepang ingin membantu dalam jumlah penjualan suatu single di chart oricon ialah meminta seseorang di jepang untuk membelinya langsund disana lalu dikirim secara pribadi.
Billboard :
Dalam perhitungan penjualan billboard Japan, selalu menggunakan soundscan japan, dimana soundscan jepang ialah bagian dari Nielsen SoundScan, yaitu sumber dalam menentukan jumlah penjualan suatu single/album di billboard.
Soundscan digunakan di Amerika Serikat, Inggris, Kanada dan Jepang.
Billboard sendiri dalam perhitungan penjualan juga menggunakan hasil penjualan Online store Resmi (Amazon Japan, CDJapan, dsb), Event, Meet & greet, Handshake event, Layanan musik digital, dll. berbeda dengan oricon.
Sehingga bisa dikatakan ini yang membuat hasil penjualan di Billboard lebih tinggi daripada Oricon.
Oricon & Billboard sendri sama-sama menggunakan Sistem POS yaitu Point of Sale (gampangnya tempat kasir dengan mesin kasir ) dan penggunana UPC yaitu Simbologi Barcode yang merupakan salah satu jenis barcode dalam menentukan jumlah penjualan suatu single/album.
No comments:
Post a Comment